CARI DI GOOGLE

Kamis, 19 Agustus 2010

UPAH - UPAH dan TEPUNG TAWAR

Oleh : Nazaruddin Margolang, S.IP.,M.Si
Upah-Upah dan Tepung tawar merupakan kegiatan yang sering di dengar pada saat orang pesta perkawinan di Sumatera Utara, terutama di Asahan.
Upah-Upah sebenarnya merupakan dua kegiatan yang berbeda.
Tepung tawar dilakukan untuk mengikhlaskan semua kegiatan (segalanya menjadi Tawar), tak ada lagi yang tidak suka, tidak enak, apapunlah namanyanya.
Kalau di acara perkawinan maka, semua yang menepung tawari secara tulus sudah mengikhlaskan segalanya untuk kedua mempelai. Tak ada lagi yang tak sesuai atau tak pantas.
Upah-Upah, dilakukan untuk suatu kebanggaan, menjemput semangat, memberi motivasi. Makanya ada banyak macam upah-upah diantaranya :
Upah-Upah saat perkawinan : agar yang menikah memiliki semangat untuk membina hidup baru
Upah-Upah saat khitanan : agar yang dikhitan memiliki semangat kembali dan tidak menjadi semacam kapok begitu.
Upah-Upah Songgot/Terkejut : dilakukan kepada orang yang baru mendapat musibah, kecelakaan, sakit dsb. biasanya yang di upah-upah tidak tahu bahwa dia bakal-diupah-upah
Upah-Upah memanggil semangat : dilakukan kepada orang yang sakit, agar dia memiliki semangat dan memiliki semangat untuk sembuh.




Upah-Upah biasanya dilakukan dengan menggunakan Bale, merupakan suatu tempat yang terbuat dari kayu memiliki kaki 4 buah dan tempat yang bertingkat-tingkat. di dalamnya ada pulut yang diberi kunyit sehingga berwarna kuning, di atasnya ada ikan bakar/ayam bakar, pada ketat/pulut ditancapkan bendera kertas dan ada yang digantung telur ayam. Dipuncaknya ditancapkan bendera.
Namun secara sederhana dapat juga dilakukan dengan menggunakan Piring/Talam letakkan pulut/ketan yang diberi kunyit di atasnya di taruh telur ayam.
Waktu mengupah-upah biasanya Bale/Piring tadi diangkat dan diputarkan di atas kepala orang yang diupah-upah. Upah-Upah diawali dengan menyampaikan pesan-pesan atau biasa di sebut dengan KATA-KATA UPAH-UPAH, dan diakhiri dengan menyarungkan kain sarung.
Bila upah-pah dengan menepung tawari maka penyarungan kain sarung dilakukan setelah menepung tawari selesai.

Tepung Tawar terdiri dari beberapa macam yang ditempatkan di dalam piring, ada air mawar, tepung kuning, tepung putih, betih (beras yang dibuat seperti popcorn), beras kuning (diberi kunyit), bunga (macam2).
Pelaksanaan Tepung tawar dimulai dengan melakukan rinjis-rinjis yaitu menepiskan air mawar ke tangan atau badan yang di tepung tawari, kemudian Oleskan tepung putih yang telah dicampur dengan tepung yang kuning kemuka atau tangan orang yang ditepung tawari. lalu Taburkan bunga dan beras kuning di kepalanya.terakhir sarungkan kain sarung yang sejak awal kita pakai untuk upah-upah.

Berikut kegiatan dan kata-kata upah-upah yang dilaksanakan oleh kedua Orang Tua, pada saat walimatul khitan Muhammad Irhas Margolang, sebagaimana yang diajarkan oleh Kak Ijah (Simpang Emplasmen Airbatu).

Aku kesini nak mau mengupah-upah kau sama omak
--------- lakukan rinjis-rinjis lalu bedakkan tepung kuning dicampur tepung putih
Inilah upah-upah kau nak, memang begitulah nak kita orang Islam, harus dikhitan/disunat, jangan engkau terkejut. Untuk itu sehat-sehatlah kau, panjang umur, murah rezeki, taat beribadah, berbakti kepada kedua ibu bapak, nusa dan bangsa. Pulanglah semangat kebadanmu. Ini kami membujuk semangatmu.
Irhas anakku kau perhatikanlah apa yang ada dibale ini, inilah kebesaran Raja Margolang, pulut kuning diatas bale :
Bale ini dibuat berukir yang berarti hidup ini penuh liku-liku, semoga dapat engkau lalui, hadapi dan pikirkan, jangan mudah menyerah.
Pulut bersifat lengket, maka lengketlah hendaknya rezeki mu, ilmu yang kau tuntut, dan lengket pula persahabatan dan hubungan silaturahmimu.
Kuning berarti menunjukkan keturunanmu Raja Margolang, jangan kau lupakan
Ayam dilambangkan rajin bekerja mencari rezki, dimulai dari pagi sampai sore, tak jemu
Telur merupakan lambang kehidupan yang merupakan cikal bakal kehidupan, begitulah orang hidup haruslah memiliki keturunan
Bunga melambangkan kemuliaan dan perhiasan hidup, semoga hidupmu penuh warna.
Bendera menunjukkan kemenangan dan kejayaan, maka jadilah engkau anak yang berhasil dan Berjaya sehingga bisa menebarkan kebaikan bagi sesama.
Bunga dipuncak bale menunjukkan kepemimpinan.
Anakku inilah seperangkat bale semoga engkau pakai dan resapi untuk kehidupanmu dimasa datang semogalah hidupmu berbahagia dikemudian hari.
------ Sarungkan kain sarung
Macam kain sarung inilah semangatmu balek ke badan
------ ambil bertih letak di ubun-ubun, hitung tujuh kali, lalu pegang telinga
Gurus semangat. Balek semangat ke badan ya…. Sehat-sehat kau

Kemumu didalam semak
Jatuh melayang seleranya
Sungguh ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Petang jum’at memukul beduk
Sesudah azan orangpun qamat
Pegang amanat nak elok-elok
Supaya badan hidup selamat

1 komentar:

  1. Mantap pak. Jd tau tentang upahupah dan tepung tawar adat batak. Yg sekarang sudah sangat jarang dilakukan krn tidak tau.

    BalasHapus

Tulis Komentar dan Tanggapan anda disini !